Desa Kerajinan Keris

BANYUSUMURUP Desa Kerajinan Keris
Pemakaman Raja-raja Mataram di Kecamatan Imogiri memang sudah menjadi trademark Kabupaten Bantul di dunia pariwisata. Namun, selain ke makam kuno yang berlokasi di perbukitan itu, wisatawan masih dapat menikmati obyek wisata budaya yang menyimpan sejarah panjang, lebih dari 300 tahun, yaitu dusun Banyusumurup, sekitar 2 kilometer dari makam Bila dihitung dari kota Yogyakarta, jauhnya 20 kilometer ke arah selatan.

Suasana sejuk pedesaan akan segera menyapa setelah anda sampai di wilayah ini. Meski telah berkembang sebagai desa kerajinan, suasana desa masih seperti desa pada umumnya, tak banyak papan penunjuk untuk mengarah ke sana.

Sebuah desa yang sejak tahun 1950-an sampai sekarang , telah berkembang menjadi sentra kerajinan aksesoris keris, Di dusun ini, ada sekitar 200 perajin yang trampil membuat keris. mereka membuat keris untuk kepentingan seni seperti menari, musik campursari, seragam pengantin atau sekedar hiasan.
Warga Desa memproduksi warangka atau sarung keris dan pendok atau bagian tangkai keris yang berfungsi sebagai pegangan. Sebagian besar pengrajin memproduksi aksesoris keris dalam skala rumah tangga dan hingga kini belum berkembang sanggar atau merek khusus aksesoris keris.

Menurut yamto , usahanya ini dirintis sejak dulu , yakni dari turun temurun untuk membuat warangka maupun pendok , yamto menggunakan alat-alat sederhana seperti palu, tatah dan dan bor. Umumnya, banyak pendok terbuat dari kayu asem dengan dua bentuk, gaya Solo yang lebih besar dan lengkung dan gaya Yogyakarta yang lebih kecil, harga jualpun juga disesuaikan, tergantung pada kelangkaan bahan baku .

Ada pula yang membuat tangkai keris yang didesain beragam, mulai dari figur binatang seperti singa dan naga hingga figur manusia. Untuk menghasilkannya, kayu-kayu itu diukir sesuai desain yang diinginkan.
sumber: www.apakabarjogja.com

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Pengrajin Souvenir