Memaknai Warisan Budaya Nusantara

Jakarta - Memasuki main loby Balai Sidang Jakarta Convention Center pengunjung disambut dengan musik Angklung yang dimainkan oleh teknologi digital, tetap menggunakan alat musik angklung yang terbuat dari bambu tetapi tidak dimainkan oleh manusia. Itulah salah satu inovasi kreativitas yang oleh pembuatnya dari made in Indonesia disebut dengan nama Angklung TRA-Digi yang merupakan solusi penggabungan alat musik tradisional dengan teknologi digital. Pameran KRIDAYA 2011 yang merupakan gelaran ke dua kalinya yang akan berlangsung dari tanggal 3 – 7 Agustus 2011 bertempat di JCC Jakarta menempati area Main Lobby, Plenary Hall dan Assembly Hall. Pameran kali ini dibuka oleh Ibu Ani Yudhoyono dengan acara seremoni pembukaan yang pada kesempatan ini ditampilkan Simponi Musik Bambu, yang merupakan sajian musik yang dimainkan dengan beberapa instrumen musik terbuat dari bamboo seperti Angklung, Jegog Bali, Calung, Suling, Saluang dan kolaborasi seni dari berbagai macam daerah yang dipadukan menjadi kesatuan aransemen irama musik dan lagu.

Kerajinan Indonesia Sebagai Warisan Budaya atau KRIDAYA 2011 kali ini mengambil tema "Meningkatkan Penggunaan Produk Kerajinan Dalam Keseharian". Sangat terlihat dari banyaknya UKM yang berpartisipasi dalam pameran KRIDAYA 2011, sekitar 400 UKM dari seluruh Indonesia yang menempati 3 area yaitu Main Loby, Assembly Hall dan Plenary Hall , menampilkan dan menjual berbagai macam produk unggulan dari mulai batik, sulaman, pahat dan aneka kriya lainnya. Pameran KRIDAYA kali ini mentargetkan 35 ribu pengunjung yang akan hadir dengan nilai transaksi sebesar 17,5 milyar rupiah selama 5 hari penyelenggaraan.

Beberapa Koleksi dari F. Widayanto yang di tampilkan di Area Main Lobby

Sebagai pagelaran Budaya dan Kerajinan yang senantiasa dinantikan setiap tahunnya oleh para perajin, produsen, designer, pencipta bahkan kolektor maupun masyarakat umum, pameran ini diharapkan menjadi salah satu barometer industri kerajinan Nusantara. Penempatan alat musik Angklung yang sangat dominan pada KRIDAYA tahun ini serta alat musik lainnya yang terbuat dari bamboo adalah sebagai wujud penghargaan terhadap Angklung alat musik tradisional kesenian khas daerah Jawa Barat sebagai World Masterpice of Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO setelah sebelumnya Batik, Wayang dan Keris yang mendapat pengakuan tersebut.

Dalam Pameran KRIDAYA 2011 di Main Stage selama 5 hari akan diisi oleh beberapa acara Talk Show, Demo Produk, Penjualan langsung/lelang, Kesenian Tradisonal dan Hiburan Musik, serta Fashion Show. Bebeapa pengisi acara pada KRIDAYA 2011 ini sangat menarik untuk disaksikan, seperti dari Abah Dasep dari Gapura Bumi Sangkia yang akan berbicara mengenai cara pembuatan alat musik bambu, ada juga fashion show yang akan menampilkan koleksi dari designer ternama Indonesia Anne Avanti. Selain di main Stage, ada juga Demo Stage yang menampilkan berbagai macam demo seperti demo membuat kain tenun, membatik, menyulam dan banyak lagi demo kerajinan yang akan ditampilkan.

KRIDAYA 2011 yang bekerjasama dengan Yayasan Sulam Indonesia pimpinan Ibu Triesna Jero Wacik mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian dalam Negeri serta Pemprov DKI Jakarta. Panitia berharap semoga KRIDAYA kali ini menjadi ajangBudaya dan pengembangan industri kerajinan Nusantara yang mampu menjadi tolak ukur kemajuan industri kreatif dan kerajinan tanah air dengan mengundang seluruh lapisan masyarakat, baik generasi muda, wisatawan lokal dan mancanegara, pelaku bisnis, akademisi, maupun masyarakat awam pada umumnya untuk berpartisipasi dan berperan aktif pada KRIDAYA 2011 kali ini.

Untuk Masyarakat yang ingin mengetahui berbagai macam kerajinan dan kebudayaan tradisional Indonesia yang tersebar dari sabang sampai merauke, pameran KRIDAYA 2011 bisa menjadi agenda akhir pekan ini untuk lebih mengetahui keragaman budaya Indonesia. Semoga semangat pelestarian kerajinan Indonesia sebagai warisan budaya tidak hanya sebatas acara pameran dan seremoni, namun bisa disebarkan dengan lebih memperhatikan nilai – nilai budaya lokal yang masih dipertahankan.

sumber: http://kerajinan.indonesiakreatif.net

kerajinan topeng batik
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Pengrajin Souvenir