Pameran Furnitur Terbesar di Indonesia Bidik Transaksi Rp 3,8 Triliun

Asosiasi Industri Permebelan dan kerajinan Indonesia (Asmindo) menargetkan transaksi sebesar US$ 400 juta (Rp 3,8 triliun) dalam pameran International Furniture & Craft Fair Indonesia (Iffina). Angka tersebut naik US$ 100 juta dari realisasi tahun 2012.

"Sekarang kita targetkan US$ 400 juta. Kalau tahun lalu US$ 300 juta," kata Ketua Umum Asmindo Ambar Tjahyono usai pembukaan Iffina 2013 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/3/2013)

Ambar mengatakan, saat ini sudah tercatat 4.000 pembeli dari 150 negara yang berkomitmen untuk hadir. Buyer mengalami peningkatan 30% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kehadiran ribuan buyer asing ke Iffina itu pemasukannya besar juga, biasanya mereka akan datang langsung ke sentra-sentra industri, termasuk di daerah untuk survey melihat perusahaannya," papar Ambar.

Ia optimistis mengingat pameran tidak hanya menghadirkan produk mebel, namun juga menyajikan budaya Indonesia. Ambar menambahkan budaya tersebut tercermin dari 525 peserta pameran, yang berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Jawa barat, Jawa timur dan wilayah lain di luar Jawa.

"Iffina 2013 sebagai pameran budaya sekaligus buyers destination dan itu target yang tidak berlebihan," paparnya.

"Karena Asia sebagai destinasi mebel-mebel tropis masing-masing memiliki ciri dari setiap negara, Indonesia sendiri tampil dengan ciri tradisinya yang bisa menjadi aspek daya saing tersendiri diantara produsen-produsen," tutup Ambar.

Acara Iffina 2013 berlangsung di Jiexpo Kemayoran, mulai tanggal 11 - 14 Maret 2013. Pengunjung cukup membayar Rp 100 ribu untuk dapat menikmati pameran serta mendapatkan souvenir unik Iffina.

 sumber : detik

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Pengrajin Souvenir