UKM Diajak Melek Bisnis Online

Pelaku bisnis online tidak cuma bisa digeluti oleh mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang tinggal di daerah pun bisa juga menjajal peruntungan dari bisnis online.

Menurut data yang dimiliki Indosat Mega Media (IM2), perkembangan e-commerce di Indonesia bergerak cukup dinamis. Terlebih di era digital sekarang ini yang membuka pintu lebar-lebar terhadap peluang yang harus ditangkap setiap pelaku usaha termasuk pelaku UKM.

IM2 bersama situs e-commerce TokoOn pun tidak segan-segan untuk mengajak para UKM ini untuk melek bisnis online. Caranya adalah lewat pelatihan dan pendampingan branding usaha.

Salah satunya seperti kegiatan yang mereka lakukan di Yogyakarta dan Bali, dimana mereka berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar.

Di Yogya, ada sekitar UKM binaan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang hadir. Bertempat di kantor Dekranas Jogjakarta di Jl. Taman Siswa no. 45, para peserta dikatakan antusias mengikuti jalannya acara tersebut.

Peserta aktif bertanya kepada para pembicara mengenai berbagai hal terkait dengan pemanfaatan TI dan tips-tips melakukan perdagangan melalui internet. Ketua Dekranas Tri Kirana Muslidatun dalam sambutannya menyambut baik program pelatihan dan pendampingan e-commerce bagi UKM ini.

Sebab sangat bermanfaat mengingat UKM masih terhambat perkembangannya karena berbagai persoalan seperti modal, manajemen bisnis sampai strategi pemasaran. Dengan memanfaatkan internet pelaku UKM bisa lebih meningkatkan pemasarannya.

Sementara lebih dari 30 pelaku UKM di Bali menghadiri pelatihan yang digelar di kantor Disperindag Kota Denpasar tersebut. Kepala Bidang Bina Usaha Disperindag Kota Denpasar Ibu I Gusti Ayu Laxmi Saraswaty, SS mengatakan bahwa dengan berkembangnya e-commerce, semakin membuka peluang bagi UKM untuk memperluas pemasaran produk dan jasanya.

Namun, UKM perlu mencermati aspek-aspek yang mengikuti e-commerce seperti branding, Hak Kekayaan Intelektual, dan tentunya teknis berdagang melalui internet itu sendiri.

Program pelatihan dan pendampingan e-commerce Tokoon.com dan IM2 kepada UKM sebelumnya telah dilakukan di beberapa tempat seperti Malang, Surabaya, Semarang, Pekalongan, Solo, Jakarta, Jepara, Medan, dan Banjarmasin.

Program pelatihan dan pendampingan yang digelar dalam format seminar sehari ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai peranan teknologi dalam dunia usaha serta memberikan edukasi perkembangan media promosi dan pemasaran melalui media online.

IM2 dan TokoOn ingin menularkan keahliannya kepada para pelaku UKM agar mereka dapat memanfaatkan dengan baik keberadaan internet bagi pemasaran produk dan jasa mereka sehingga dapat bertahan di persaingan dunia usaha.

Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan e-commerce yang memadai kepada pelaku UKM. Materi pelatihan berkisar mengenai edukasi pemanfaatan TI & perangkat komputer/laptop/gadget, serta strategi pemasaran online hingga kesempatan untuk praktek langsung (hands on).

IM2 bahkan memberikan pendampingan door to door oleh tim khusus secara berkesinambungan. Tokoon.com pun mengklaim siap menjadi mitra bagi UKM untuk mempromosikan dan penjualan produk-produk Indonesia yang diproduksi oleh tangan-tangan terampil UKM/pelaku usaha, untuk menembus pasar internasional.

Selain pemaparan beberapa materi terkait e-commerce dan pemanfaatan teknologi dalam pengembangan usaha, TokoOn juga menyediakan studio mini guna mengakomodir kebutuhan peserta dalam pengambilan gambar produk yang sedianya akan digunakan sebagai display produk di TokoOn.

"Seperti halnya tata letak, sudut pandang, dan cara kita menata produk di toko konvensional, display produk di toko online sangat besar pengaruhnya terhadap potensi terjadinya transaksi," jelas M. Yudhi Sukarno, Manajer IM2 Jawa Tengah & D.I Yogyakarta.

"Itulah mengapa TokoOn sangat menekankan kepada peserta untuk memberikan packaging dan teknik display yang baik. Salah satu caranya adalah memberikan pengetahuan dasar teknik pengambilan gambar tersebut," pungkasnya.

sumber : detik
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Pengrajin Souvenir